Diberdayakan oleh Blogger.

Melayani dengan Sepenuh Hati

Pak Revie

Produk Unggulan

HUMAGROW NPK : 6-30-6 PLUS Rp 75.000


Harga Rp 75.000,-/Botol Netto : 250 gr

DISCOUNT 25%
MOQ 5 DUS

No. Pendaftaran : L 163/organic/PPI/Xi/2007
Kami Melayani Seluruh Indonesia



HUMIC ACID 10 %

Pupuk Tanaman Sawit Dan Karet
Kelebihan Pupuk NPK Humagrow yaitu : Memperbaiki Unsur Unsur tanah dan tanaman keras, yang bisa menghasilkan 2 kali lipat dari hasil sebelumnya
  1. Memperbaiki dan meningkatkan dan membentuk  pertumbuhan Akar yang kuat
  2. Tanah lebih Remah dan lebih lama menahan air, sehingga 99 % pemupukan bisa diserap oleh  tanaman, dan tidak hilang terbawa larut air atau menguap
  3. Nutrisi lebih mudah tersedia bagi tanaman, karena bisa menahan unsur hara Makro Mikro dan memberikan unsur tersebut, sesui kebutuhan tanaman
  4. Merangsang pembungaan dan pembentuk buah, dan kusus untuk pohon karet, menyediakan dan meningkatkan kandungan latek sehingga hasilnya meningkat
  5. Meningkatkan kandungan Klorofil, dan Mengimunisasi semua jenis Tanaman Ada Kandunagan  Humic Acid  ( Zat Pengatur  Tumbuhan )

Humic Acid yaitu zat organik yang memiliki  berat molekul tinggi yaitu  Berat Molekul : 10.000-100.000 g/mol, sebagai sumber bahan organik alami dalam tanah. sehingga sistim pembentukan akar yang kuat dan panjang memberikan efek yang baik bagi tanaman. Daya serap dan jelajah akar semakin maksimal untuk mencari unsur hara makro mikro dan nutrisi dalam tanah dan meningkatkan kemampuan  menahan air dalam tanah sekitar 80-90 % sehingga menjaga kandungan unsur makro dan mikro supaya tidak hilang dan bisa di serap oleh tanaman, dalam istilah umum  (4 Sehat 5 Sempurna) Npk Humagrow sebagai  nutrisi atau vitamin 4 sehat bagi tanaman. Adapun Humic Acid sebagai Nutrisi 5 Sempurnanya. Dan 5 sempurnanya bisa di campur/tambah  dengan Pupuk Orea
Aplikasi Pemupukan Karet :
Setiap satu tengki ukuran 15 Liter Air, di kasih 10 – 15 Sendok Kusus,, dan diaduk rata dan siap di semprotkan di bagian pangkal batang dan Perakaran dan tanah satu meter dari pohon. Dan bisa juga di campur pupuk Orea di sebarkan sebelum penyemprotan NPK Humagrow. Perhektar 2-4 Karung Pupuk  Orea, adapun NPK Humagrow cukup 2-3 Botol 250 grm.
Tanaman Sawit : Setiap satu tenggki ukuran 15 Liter Air, di kasih 15 Sendok, dan penyemprotan di pangkal batang dan daerah perakaran, dan bagian bawah daun. Dan bisa di campur dengan Pupuk Orea di sebarkan sebelum penyemprotan cukup 3-5 karung Pupuk Orea perhektar Sawit, adapun NPK Humagrow cukup 3-4 Botol 250 grm
Nb : Cara Pemupukan Bisa 4 – 5 Bulan Sekali Perhektar 4 Botol  NPK HUMAGROW
Di campurkan  dengan Pupuk Orea 2-3  karung dan disebarkan, tampa di semprotkan
info Kadungan          : + 10 % Humic Acid

Aplikasi  Pada Tanaman Jagung

(Aplikasi dengan Dosis Total ± 5-6 liter/Ha)
PERLAKUAN BENIH
Benih sebaiknya bermutu tinggi baik genetik, fisik dan fisiologi (benih hibryda). Daya tumbuh benih lebih dari 90%.  Kebutuhan benih + 20-30 kg/ha. Sebelum benih ditanam, sebaiknya direndam dalam Larutan  (2 tutup botol per 2 liter) selama 1 jam.
PENGOLAHAN TANAH
  1. Lahan dicangkul halus, buat baris dengan jarak 80 cm, berikan pupuk kandang atau kompos secukupnya (±3 ton/ha) digunakan untuk menutup benih pada tugalan. Berikan Pupuk urea setengah dosis anjuran (±50 kg/ha) dan TSP/SP-36 setengah dosis anjuran 50kg/ha kemudian ditaburkan dengan jarak 5cm dari lubang benih.
  2. Setelah benih ditanam, semprot secara merata dengan 2-3 tutup botol Organik per tangki.
PEMELIHARAAN TANAMAN
  1. Umur 10 HST; Larukan 1-3 tutup botol  per tangki kemudian semprot secaramerata
  2. Umur 20 HST; Larukan 1-3 tutup botol  per tangki kemudian semprot
  3. Umur 25 HST; berikan pupuk urea sebanyak setengah dosis ajuran (±75kg/ha) dengan jarak 10 cm dari lubang.
  4. Umur 30 HST; Larukan 1-3 tutup botol
  5. Umur 40 HST; Larukan 1-3 tutup botol
  6. Umur >40 HST; berikan pupuk Urea sebanyak setengah dosis anjuran (±75kg/ha), KCL setengah dosis anjuran ±25kg/ha, kemudian tanam dengan jarak 15 cm dari lubang.

Cara Aplikasi Tomat

Aplikasi dengan Dosis Total ± 1-2 liter/Ha
PERLAKUAN BENIH
  1. Larutkan 2 tutup  kedalam 2 liter air kemudian rendam benih selama 1 jam.
  2. Siapkan polybag kecil (5 x 7) dengan media tanah dan kompos (1 : 1) siram sampai jenuh kemudian tanam benih sedalam 0.5cm
  3. Semprot bibit dengan  setiap 7 hari sekali, setelah 2 minggu (mempunyai 4 helai daun) bibit siap dipindahkan ke lahan.
PENGOLAHAN TANAH
  1. Lahan dicangkul halus dan dibuat bedengan lebar 1 m, tinggi 30 cm, jarak antara bedengan ±50cm. taburkan pupuk kandang/kompos secukupnya (±5 ton/ha) dan dolomite setengah dosis (±500kg/ha) diatas bedengan kemudian disemprot  1 tutup botol  per tangki.
  2. Tutup lahan dengan mulsa plastik, kemudian diairi, biarkan 2 hari setelah itu siap ditanam.
PEMELIHARAAN TANAMAN
  1. Larutkan 1 – 3 tutup , semprotkan merata pada bawah permukaan daun dan tanah sekitarnya.
  2. Aplikasi selanjutnya setelah 10 HST dan penyemprotan dilanjutkan setiap 10 hari sekali.
  3. Pemupukan kimia/anorganik sesuai anjuran dengan dosis diberikan setengahnya.

Aplikasi Tanaman

TAHAPAN APLIKASI
Aplikasi Btera dapat dilakukan pada tahapan :
  1. Persiapan Lahan
  2. Penanaman benih
  3. Perawatan Tanaman
PROSEDUR UMUM
  1. Pupuk Bio Organik  diencerkan dengan air. Setiap satu tutup botol  1 tengki
  2. Larutan  digunakan untuk merendam benih sebelum ditanam.
  3. Larutan  disemprotkan ke lahan setelah olah tanah dan sebelum penanaman
  4. Larutan  disemprotkan ke daerah sekitar akar/ batang dan daun.
  5. Penyemprotan dilakukan dengan selang waktu 7-10 hari sampai dengan tanaman berbuah.
  6. Penyemprotan dilakukan pada pagi hari sebelum pukul 09.00 atau sore hari pukul 16.00.
  7. Penyemprotan dilakukan pada permukaan bawah daun, batang dan daerah sekitar perakaran.
  8. Aplikasi pada tanaman besar (pohon) dewasa dilakukan dengan cara disiramkan di daerah sekitar perakaran / piringan tanaman.
  9. Aplikasi pemeliharaan tanaman setiap HARI SETELAH TANAM (HST) yang dianjurkan.
Keterangan Tambahan
  • Sebaiknya gunakan pestisida nabati atau hayati untuk mengendalikan hama dan penyakit tanaman. Pestisida kimia dipakai bila terjadi serangan hama dan penyakit tanaman.
  • Penggunaan pupuk kimia (NPK Majemuk, pelangi atau Phoska) dikurangi sebesar 50% dari dosis anjuran atau dosis rekomendasi dinas setempat.
  • Volume tangki yang digunakan 14 liter.
PERHATIAN
  1. Aplikasi pupuk Bio Organik  tidak boleh dilakukan bersamaan dengan aplikasi pestisida dan herbisida kimia. Jika Sprayer baru saja digunakan untuk aplikasi pestisida atau herbisida kimia, maka harus dicuci hingga bersih menggunakan sabun.
  2. plikasi pupuk Bio Organik  dan pestisida/herbisida kimia dilakukan dengan selang 3 hari.
  3. Aplikasi pupuk Bio Organik  tidak boleh dilakukan bersamaan dengan aplikasi urea. Aplikasi pupuk Bio Organik  dan pestisida herbisida kimia dilakukan dengan selang 3 hari.
  4. Aplikasi Organik dan Urea akan lebih baik dilakukan dengan menggunakan pupuk organik padat, seperti kompos atau pupuk kandang.
Contoh aplikasi pada tanaman Padi
 Pengolahan Lahan 1 tutup btl dilarutkan dalam Liter Air
          Semprotkan di lahan 3 hari Sebelum tanam
          Selanjutnya Semprotkan Herba Farm 1 tutup btl /2 Liter Air pada Umur 10 hari, 45 hari dan masak susu
          Lebih disarankan setiap 1 minggu sebelum umur 1 bulan dan  Setiap 2 Minggu Sekali berikutnya  dengan dosis lebih rendah 3 ml/liter air, kimia dikurangi 30 sd 50%
Palawija
          Pengolahan Lahan 1 Tutup btl/1 Liter Air
          Semprotkan di guludan Sebelum Ditutup Mulsa
          Tutup Guludan dengan Mulsa dan Diamkan 1 Minggu
          Selanjutnya Semprotkan  1/2 btl/1 Liter Air Setiap Minggu Sampai Umur 1 Bulan 4 X Semprot
          Kimia dikurangi 30 sd 50%

0 komentar:

Posting Komentar